PERANCANGAN PRODUK PENGECORAN
Disusun Oleh :
Nama : FARHAN RAMADHAN
NPM : G1C019050
Dosen Pengampu : 1. A.Sofwan FA,S.T,M.Tech.,Ph.D
2. Putra Bismantolo, S.T.,M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
Perencangan proses pengecoran Wrench ( Kunci )
Pengecoran adalah proses pembuatan yang pada dasarnya merubah bentuk logam dengan cara mencairkan logam, kemudian logam cair dituangkan ke dalam cetakan. Dimana di dalam logam cair akan membeku dan membentuk sesuai pola. Jenis-jenis logam yang digunakan pun memiliki variasi yang bermacam macam seperti besi, aluminium, timah/timbal, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan model, bahan cetak dan cara penuangannya diantaranya :
- Proses pengecoran dengan bahan pasir sebagai bahan cetakan (Sand Casting).
- Proses Pengecoran Sentrifiugal ( Sentrifugal Casting)
- Proses Pengecoran dengan cetakan Permanen (Permanen Mold Casting)
- Proses Pengecoran cetak tekan ( Die Casting )
- Proses Pengecoran dengan pola hilang (Investment casting)
Pada kesempatan perancangan produk pengecoran yang saya lakukan menggunakan cetakan pasir (sand casting) dicampur tanah lempung dan saya memilih logam untuk dipakai yaitu timbal (timah hitam). Faktor-faktor yang membuat saya memilih cetakan pasir dan timah sebagai perancangan produk pengecoran yang saya lakukan antara lain :
No | Cetakan Pasir | Timbal |
1 | Bisa digunakan sebagai media bahan cor |
Mudah untuk didapatkan |
2 | Batasan dimensi produk tidak ada |
Titik lebur yang dimiliki timbal tidak terlalu tinggi |
3 | Tidak ada batasan berat produk | Kepadatannya tinggi dan mudah dalam proses penempaan |
4 | Permeabilitas yang dimiliki bagus |
Timbal memiliki harga yang murah |
5 |
Biaya relatif murah |
Bahan baku timbal banyak terdapat di alam |
Dan alasan yang paling utama saya memilih cetakan pasir dan timbal sebagi logam cairnya karena bisa dipraktekkan sendiri di rumah dan tidak terlau membahayakan.
Pengecoran yang saya lakukan pada kesempatan ini yaitu membuat Wrench ( Kunci ) yang mana kegunaan kunci pas yaitu bertujuan untuk mengencangkan atau mengendurkan mur dengan cara memutar ke kanan untuk mengendurkan dan memutar ke kiri untuk mengencangkan bautnya . Kunci pas yang saya buat ukuran 10 12 .
Gambar Teknik 2D Perencanaan Produk Cor
Bentuk Geometri Perencenaan Produk Cor
Gambar Teknik 2D Perencanaan Cetakan Terbuka Sekali Pakai Produk Cor
Gambar Geometri Perencanaan Cetakan Terbuka Sekali Pakai Produk Cor
Timbal yang digunakan untuk peleburan sebagai bahan cor seberat ± 600 gr, timbal memiliki kepadatan 11,34 g/cm3 , Kalor jenis Timbal yaitu 130 J/kg°C,dengan titik lebur 327,46 °C , yang nanti nya akan ditipiskan dengan cara memukul dengan palu dan digunting dengan gunting besi yang bertujuan ketika dileburkan dengan menggunakan suhu panas pada kompor (saya kurang tahu tepat nya berapaºC) dapat cepat melebur, suhu pada kompor saya jadikan patokan untuk suhu tuang pada proses pengecoran ini.
Pada proses perancangan pembuatan cetakan disini saya menggunakan green sand mold (cetakan pasir basah) di buat secara manual dengan menggunakan campuran (tanah lempung), dan air. Berikut tahapan pembuatannya,
Tahapan pembuatan cetakan pasir basah:
- Pembentukan tanah lempung ;
- Pembentukan pola cetakan pada tanah lempung;
- Penekanan benda cor ke permukaan tanah lempung agar terbentuk pola yang diinginkan;
- Tanah lempung yang digunka sebagai media cor siap digunakan.
Bahan untuk pembentukan pola dari cetakan pasir ini saya
menggunakan bahan/produk barang yang sudah jadi yang mana terbuat dari logam. Pola terbuat ketika benda cor ditekan pada permukaan tanah lempung lalu terbentuklah cetakan terbuka yang mana pola tidak dikeluarkan dan dibiarkan menguap di dalam cetakan.
Pemanasan Timbal
Proses Penuangan Timbal ke Cetakan
5. Perancangan pembongkaran dan finishing
Setelah dituang logam yang telah dituang tersebut didiamkan beberapa saat agar menjadi solid dan mengeras agar produk yang dihasilkan baik, coran dikeluarkan dari cetakan dan dibersihkan atau diproses lebih lanjut lagi. Kemudian coran dibersihkan dengan disemprot air atau semacamnya agar hasilnya terlihat bagus. Lalu dilakukan pemeriksaan visual untuk melihat kerusakan serta pemeriksaan dimensi untuk melihat apakah ukuran sudah sesuai desain atau belum. Kalau belum lakukan proses pemesinan atau pemotongan manual kalau memungkinkan pada benda cor yang sudah jadi tersebut.
Kesimpulan
Dari perencanaan perancangan produk pengecoran yang saya lakukan masih terdapat kekurangan, karena pada proses perancangan ini saya masih kurang dalam pengalaman dalam pembuatan produk semisal ketika penuangan logam cair dan pasir/tanah lempung yang saya gunakan untuk pembuatan pola cetakan terlalu sedikit sehingga menghasilkan produk yang kurang maksimal. Dalam perancangan produk ini masih dikatakan tahap bagi pemula, saya berharap terdapat manfaat pada kesempatan pengecoran yang saya lakukan ini. Mungkin nantinya kalau ada alat yang memadai bisa lebih dioptimalkan hasil produk yang di hasilkan.
0 komentar:
Posting Komentar