Senin, 05 Oktober 2020

TUGAS 3 Perbedaan Cetakan - Farhan Ramadhan (G1C019050)

NAMA  : Farhan Ramadhan 

NPM     : G1C019050

Carilah perbedaan antara  :

Dry sand molding, Invesment casting molding process, Evaporation patten casting process,

 Molding mater and process


1. Dry sand molding

   
Dry-sand casting merupakan pengecoran dengan media cetak pasir kering yang prosesnya sama dengan sand-mold casting. Cetakan dibuat dari pasir kasar ditambah dengan pengikat dari bahan organic, kemudian cetakan dibakar pada suhu antara 200oC– 300oC di dalam oven. Pembakaran cetakan dilakukan untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan cetakan. Cetakan pasir kering tidak menyusut saat terkena panas dan bebas dari gelembung udara.

Keuntungan

  •  Material murah, mampu menahan detail dan tahan pada deformasi apabila dipanaskan 
  • Proses sesuai baik untuk besi maupun nonferrous
  • Menangani produk yang lebih beragam dari metode pengecoran lainya 
  •  Menghasilkan coran kecil yang presisi hingga coran besar sampai 1 ton
  • Sederhana dan cocok untuk dimekanisasi

Kekurangan

  • Biasanya terbatas pada satu atau sejumlah kecil cetakan
  •  Perbandingan pasir dan logam relatif tinggi
  • Menghasilkan limbah yang sangat banyak, terutama pasir, debu dan limbah shoot blasting

2. Invesment casting molding process  

Investment Casting, yaitu jenis pengecoran yang polanya terbuat dari lilin (wax), dan cetakannya terbuat dari keramik. Proses pembentukan cetakan dimana cetakan dibuat dari pasir cetak (sand casting) diawali dengan pembuatan model (pattern) dan untuk model yang dipakai dalam proses ini ialah dipilih dari bahan-bahan yang memiliki titik cair sangat rendah misalnya lilin (wax), ini digunakan dalam berbagai pembuatan model dengan bentuk yang sangat rumit, dalam proses ini model. Proses pengecoran dengan pola tertanam dalam rangka cetak , kemudian pola dihilangkan dengan cara pemanasan sehingga diperoleh rongga cetak. Pola biasanya terbuat dari lilin (wax) , plastik atau mateial yang mudah meleleh . 

Keuntungan

  • Pembentukan interior berongga dalam silinder tanpa inti 
  •  Lebih sedikit bahan yang dibutuhkan untuk gerbang  
  • Struktur berbutir halus pada permukaan luar pengecoran bebas gas dan penyusutan rongga dan porositas

 Kekurangan

  • Ukuran coran terbatas (hingga sekitar 5 kg )
  •  Biaya modal dan operasi lebih tinggi dibandingkan metode pengecoran lainya 
  •  Biaya pembuatan cetakan pola maha dan membutuhkan perkakas khusus

3. Evaporation patten casting process (EPC)

Proses EPC adalah metode ekonomis untuk memproduksi coran yang kompleks dan bertoleransi dekat menggunakan pola polistiren yang dapat diperluas dan pasir tak terikat.  Polistiren yang dapat diperluas adalah bahan termoplastik yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk yang rumit dan kaku.  Proses EPC melibatkan pemasangan pola polistiren yang dapat diperluas ke sistem gerbang polistiren yang dapat diperluas dan menerapkan lapisan tahan api ke seluruh rakitan.  Setelah pelapis mengering, perakitan pola busa ditempatkan di atas pasir kering lepas dalam labu berventilasi.  Pasir tambahan kemudian ditambahkan sementara labu digetarkan sampai kumpulan pola benar-benar tertanam di pasir.  Logam cair dituangkan ke dalam sariawan, menguapkan busa polistiren, mereproduksi polanya dengan sempurna.


Keuntungan

Keuntungan terpenting dari proses EPC adalah tidak ada inti yang diperlukan.  Tidak ada bahan pengikat atau aditif lain yang diperlukan untuk pasir, yang dapat digunakan kembali.  Pengocokan coran di pasir tak terikat disederhanakan.  Tidak ada garis perpisahan atau sirip inti.

 

4. Molding mater and process

Berbagai macam bahan cetakan digunakan di pengecoran untuk pembuatan cetakan dan inti. Mereka termasuk pasir cetakan, pasir sistem atau pasir pendukung, pasir menghadap, pasir perpisahan, dan pasir inti. Pilihan bahan cetakan didasarkan pada sifat pemrosesannya. Sifat-sifat yang umumnya dibutuhkan dalam bahan cetakan adalah:

ketahanan, permeability, green strength, hot stenght, dry strenght, collapsibility

Keuntungan 

  • Akurat secara dimensi, mempertahankan permukaan akhir yang sangat baik, tidak memerlukan konsep, dan tidak memiliki garis perpisahan sehingga tidak ada flash yang terbentuk. 
  • Pasir tak terikat dari pengecoran busa yang hilang dapat lebih mudah dirawat daripada sistem pasir hijau dan pasir berikat resin.  
  • Busa mudah dimanipulasi, diukir dan dilem, karena sifatnya yang unik.  
  • Fleksibilitas LFC sering memungkinkan untuk menggabungkan bagian-bagian menjadi satu komponen integral; proses pembentukan lainnya akan membutuhkan produksi satu atau lebih bagian untuk dirakit. 

Kekurangan

  • biaya pola dapat menjadi tinggi untuk aplikasi volume rendah dan polanya mudah rusak atau terdistorsi karena kekuatannya yang rendah.  
  • Jika dadu digunakan untuk membuat pola, ada biaya awal yang besar.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar