PROSES PEMBENTUKAN SISTEM TUTUP
KALENG
Disusun Oleh :
Nama :
Dwi Ramadani
NPM : G1C019052
Mata kuliah : Proses Produksi 2
Dosen Pengampu : 1. A.Sofwan FA,S.T,M.Tech.,Ph.D
2. Putra Bismantolo, S.T.,M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kaleng merupakan lembaran baja yang disalut timah yang biasanya
digunakan sebagai tempat atau wadah untuk makanan atau produk – prosuk lainnya.
Bahan ini banyak menjadi pilihan untuk kemasan makanan karena tahan lama, tidak
terlalu mahal, dan tidak beracun. Seiring berjalannya waktu penggunaan kaleng
kian membesar sehingga menimbulkan limbah kaleng. Dengan adanya daur ulang
kaleng tersebut dapat meringankan/mengurangi limbah – limbah kaleng tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
1)
Bagaimana cara membuat tutup
kaleng tersebut?
2)
Kesulitan apa saja yang dialami
saat pembuatan tutup kaleng ?
3)
Apa saja Alat dan bahan yang
diperlukan ?
1.3
Tujuan
1)
Mengetahui Proses pembuatan
tutup kaleng
2)
Apa saja kesulitan yang dialami
saat pembuatan tutup kaleng
3)
Mengetahui alat dan bahan yang
akan digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Proses Pembentukan
a) Alat dan Bahan
b)
Langkah – Langkah dalam
pembuatan
i)
Pertama, bolongkan bagian bawah
kaleng dengan ukuran bulat. Saya disini membolongkannya menggunakan mesin
milling agar lebih mudah dan hasilnya lebih rapih.
ii)
Ambil tutup kaleng dan potong
bulat dengan diameter lebih besar dari diameter lubang (contoh lubang yang akan
dibuat tutup berukuran kira- kira 5cm, jadi penutupnya berukuran 7cm)
iii)
selanjutnya buat skema
lingkaran dengan ukuran yang sama pada lobang tersebut, garis menggunakan
spidol
iv)
setelah itu potong kaleng yang
sudah dibentuk bulat tersebut menyerupai gerigi agar mudah ditekukkan menggunakan
tang jepit. Sebagai contoh seberti gambar ini.
v)
hasil dari potongan tadi
ditekukkan menggunakan tang jepit sehingga potongan mengarah kebawah.
vi)
Setelah itu tutup kaleng
dicocokkan dengan lubang yang sudah ada, apabila blum muat maka tutup kaleng
diluruskan lagi dan diperkecil ukuran bulatannya. Disini saya menggunakan
cetakan kayu untuk membentuk bulatannya dengan cara ditekan menggunakan palu
secara perlahan disetiap sisinya hingga mendapatkan bentuk yang lumayan bulat.
vii)
Jika ukuran sudah didapatkan
maka gerigi pada kaleng tersebut diceperkan ke wadah agar tutup kaleng tidak
jatuh ataupun untuk menahan agar kaleng tidak jatuh.
viii) Terakhir rapikan tutup kaleng tersebut. Anda juga bisa memnggunakan
cat untuk membuat tampilan lebih menarik
c)
Kesulitan Yang dialami
Disini saya hanya
menggunakan alat – alat seadanya tanpa memikirkan cedera yang akan dialami,
akibatnya tangan saya banyak yang cobek/luka. Kalau dalam hal produk, produk
tidak begitu mulus, masih banyak kekurangan dan juga cacad.
BAB III
PENUTUP
Setelah dilakukannya pembuatan tersebut,
saya dapat menyimpulkan bahwa :
- Dalam proses pembuatan tersebut menurut saya lebih baik membuat tutupnya terlebih dahulu dibandingkan membuat lobangnya. Karena lobang dapat dengan mudah disesuaikan dengan tutupnya.
- Harusnya menggunakan peralatan keselamatan agar terhindar dari cedera ringan maupun berat.
- Meminimkan kesalahan kecil, karena kesalahan kecil dapat juga menimbulkan masalah yang lebih besar.
0 komentar:
Posting Komentar