Senin, 02 November 2020

UTS Dwi Ramadani G1C019052

PROSES PRODUKSI II

PROSES PEMBENTUKAN SISTEM TUTUP KALENG

 

 

Disusun Oleh :

Nama                           : Dwi Ramadani

NPM                            : G1C019052

Mata kuliah                 : Proses Produksi 2

Dosen Pengampu        : 1. A.Sofwan FA,S.T,M.Tech.,Ph.D

  2. Putra Bismantolo, S.T.,M.T.

 

 

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BENGKULU

2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Kaleng merupakan lembaran baja yang disalut timah yang biasanya digunakan sebagai tempat atau wadah untuk makanan atau produk – prosuk lainnya. Bahan ini banyak menjadi pilihan untuk kemasan makanan karena tahan lama, tidak terlalu mahal, dan tidak beracun. Seiring berjalannya waktu penggunaan kaleng kian membesar sehingga menimbulkan limbah kaleng. Dengan adanya daur ulang kaleng tersebut dapat meringankan/mengurangi limbah – limbah kaleng tersebut.

1.2              Rumusan Masalah

1)      Bagaimana cara membuat tutup kaleng tersebut?

2)      Kesulitan apa saja yang dialami saat pembuatan tutup kaleng ?

3)      Apa saja Alat dan bahan yang diperlukan ?

 

1.3              Tujuan

1)      Mengetahui Proses pembuatan tutup kaleng

2)      Apa saja kesulitan yang dialami saat pembuatan tutup kaleng

3)      Mengetahui alat dan bahan yang akan digunakan.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1.             Proses Pembentukan

a)       Alat dan Bahan

i)        Tang penjepit



ii)       Gunting



iii)     Spidol (permanen) 



 

iv)     Kayu berbentuk bulat 



 

v)       Kaleng bekas



b)      Langkah – Langkah dalam pembuatan

i)        Pertama, bolongkan bagian bawah kaleng dengan ukuran bulat. Saya disini membolongkannya menggunakan mesin milling agar lebih mudah dan hasilnya lebih rapih.

ii)       Ambil tutup kaleng dan potong bulat dengan diameter lebih besar dari diameter lubang (contoh lubang yang akan dibuat tutup berukuran kira- kira 5cm, jadi penutupnya berukuran 7cm)

iii)     selanjutnya buat skema lingkaran dengan ukuran yang sama pada lobang tersebut, garis menggunakan spidol

iv)     setelah itu potong kaleng yang sudah dibentuk bulat tersebut menyerupai gerigi agar mudah ditekukkan menggunakan tang jepit. Sebagai contoh seberti gambar ini.



v)       hasil dari potongan tadi ditekukkan menggunakan tang jepit sehingga potongan mengarah kebawah.

vi)     Setelah itu tutup kaleng dicocokkan dengan lubang yang sudah ada, apabila blum muat maka tutup kaleng diluruskan lagi dan diperkecil ukuran bulatannya. Disini saya menggunakan cetakan kayu untuk membentuk bulatannya dengan cara ditekan menggunakan palu secara perlahan disetiap sisinya hingga mendapatkan bentuk yang lumayan bulat.

vii)   Jika ukuran sudah didapatkan maka gerigi pada kaleng tersebut diceperkan ke wadah agar tutup kaleng tidak jatuh ataupun untuk menahan agar kaleng tidak jatuh.

viii)  Terakhir rapikan tutup kaleng tersebut. Anda juga bisa memnggunakan cat untuk membuat tampilan lebih menarik

c)       Kesulitan Yang dialami

Disini saya hanya menggunakan alat – alat seadanya tanpa memikirkan cedera yang akan dialami, akibatnya tangan saya banyak yang cobek/luka. Kalau dalam hal produk, produk tidak begitu mulus, masih banyak kekurangan dan juga cacad.


 BAB III

PENUTUP

Setelah dilakukannya pembuatan tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa :

  1.  Dalam proses pembuatan tersebut menurut saya lebih baik membuat tutupnya terlebih dahulu dibandingkan membuat lobangnya. Karena lobang dapat dengan mudah disesuaikan dengan tutupnya.
  2. Harusnya menggunakan peralatan keselamatan agar terhindar dari cedera ringan maupun berat.
  3. Meminimkan kesalahan kecil, karena kesalahan kecil dapat juga menimbulkan masalah yang lebih besar.


0 komentar:

Posting Komentar