Video Proses Pembuatan
video revisi
PROSES PRODUKSI 2
PROSES PEMBENTUKAN TUTUP KALENG
Disusun oleh:
NAMA
: Enos Manurung
NPM : G1C019060
MATAKULIAH : PROSES PRODUKSI II
DOSEN PENGAMPU : -A. Sofwan FA, S.T., M.Tech., Ph.D
-Putra Bismantolo, S.T., M.T.
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS BENGKULU
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
pembentukan adalah proses membentuk logam sehingga sesuai dengan pola dan
ukuran yang sudah dirancang. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan
menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang
meliputi proses pengerjaan, diantaranya adalah memotong, melubangi, dan
lain-lain. Dalam pengerjaan plat ini akan dibahas tetang :
1. Proses perencanaan pengukuran diameter lubang pada kaleng.
2. Proses pembuatan lubang pada kaleng.
A. Perencanaan pengukuran diameter lubang.
Pada proses perencanaan pengukuran diameter lubang, Langkah yang dilakukan
adalah mencari titik tengah pada kaleng.
B. Proses pembuatan lubang pada kaleng.
Pada proses pertama kaleng ditandai titik tengahnya menggunakan mistar, lalu kaleng dilubangi menggunakan mesin milling sampai kaleng berlubang sesuai keinginan.
BAB II
Teori Dasar
2. Teori Dasar
2.1.1 Proses Pembentukan
Prinsip dasar pembentukan logam
merupakan proses yang dilakukan dengan cara memberikan perubahan bentuk pada
benda kerja. Perubahan bentuk ini dapat dilakukan dengan cara memberikan gaya
luar sehingga terjadi deformasi plastis.
2.2 Prinsip Kerja Alat
1. Mesin Milling
Tenaga untuk
pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh
sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan
melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin
milling.
Spindel mesin
milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk
memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan
pemotongan.
Gerakan pemotongan
pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan
terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian
benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai
kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
Digunakan untuk menarik garis –garis sejajar serta menyiku terhadap sisi-sisi
pinggir, juga digunakan untuk memeriksa kerataan pinggir suatu benda kerja.
2. Sarung Tangan
Sarung Tangan digunakan untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekitarnya
3.Tang
4.gunting baja ringan
5.pisau
2.2.1
Bahan yang digunakan
2.3 Langkah Pengerjaan
Adapun Langkah-Langkah pengerjaan sebagai berikut :
1. Mencari center atau titik tengah pada kaleng.
2. Setelah selesai mendapatkan kaleng bekas, langkah selanjutnya adalah mencari titik
tengah pada kaleleng yang akakn dilubangi
3. Pembuatan lubang pada kaleng
Pembuatan lubang pada kaleng tiner melalui mesin milling
pahat mata bor holesaw metal HSS. Holesaw Digunakan untuk membuat lubang
pada kaleng
dengan diameter
4.Membuat lubang pada kaleng tinern menggunakan mesin milling,
Proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada umumnya
menghasilkan bentukan
bidang
datar, bidang datar yang terbentuk dari pergerakan kerja mesin dimana proses
pengurangan
material benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat potong yang
berputar pada spindle dengan benda kerja yang tercekam pada meja mesin.
5. Finished
Pada tahap ini dilakukan perapihan dan pengecheckan kembali hasil lipatan.Dan
juga kembali dilakukan perapihan bagian-bagian dengan menggunakan
kikir,gergaji,palu agar memperoleh hasil yang maksimal.Bila dilakukan sesuai
dengan perhitungan dan prosedur yang ada maka bagian-bagian tadi akan menyatu
membentuk suatu rangka kotak panel.
BAB III
KESULITAN PEMBUATAN DAN PEMBENTUKAN
3.1. Penentuan titik center lobang, hal ini menyebabkan garis kurang nampak disaat melubangi kaleng. Sehingga pekerja harus dilakukan secara teliti
BAB IV
Kesimpulan
Pada proses kerja plat selalu gunakan alat keselamatan hal ini menjaga diri kita agar kita tidak luka. Pada saat pengerjaan benda kerja harus benar-benar teliti baik pada saat pengukuran maupun pemotongan plat agar pada saat benda kerja dirakit akan mendapatkan kecocokan antara bagian yang satu dan lainnya dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja, khususnya pada pembuatan macam - macam lipatan tepi tidaklah mudah. Kita harus benar – benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari penggunaan alat – alat kerja.
0 komentar:
Posting Komentar